Udin dan Celana Dalam Ajaibnya part II

02/07/10 - Posted by Gilang Fathur at 18.48

Waktu berjalan singkat, selama 3 hari udin jadi perbincangan anak-anak. Dan saat itu juga, udin tau, bahwa celana dalam merahnya lah yang jadi kekuatannya. Udin sangat senang sekali saat itu.

“dengan kekuatan ini, gue harus bisa dapetin prinka!” kata udin

“mana mungkin bego!” saut penulis

“eh lo, penulis sialan. Udah mulai ngajak berantem lagi nih? Gue udah punya kekuatan nih.”

“gak takut din, gue lebih jago daripada lo. Buktinya gue bisa garuk pantat pake kaki! Hebat kan?”

“tapi lo gak akan bisa terbang kaya gue.”

“lah, gue backspace aja kalo lo bisa terbang. Then, gue tulis lagi, kalo lo itu kekuatannya makan durin beserta bijinya.”

“mmmm.. eh lo yang lagi baca, bantuin gue dong. Bukannya melotot liat nih tulisan. Gue tau kok lo cantik/ganteng . mana ada yang liat blog ini jelek, kecuali penulisnya aja yang kaya babi bisulan.”

“sialan lo din !” jawab penulis

Kembali ke cerita..

Udin melihat prinka sedang duduk manis di kantin. Udin pun mengahampirinya.

“hai prinka, lagi apa?”

Prinka belum menjawab, tapi udah ada gerombolan geng yang deketin prinka waktu itu. Dengan jumlah yang lebih banyak.

Lalu, laki-laki kribo memukul udin.

Geng itu memukuli udin habis-habisan. Sementara, prinka hanya jerit-jerit. Datanglah curut dengan niat memisahkan. Tapi, curut malah terpukul. Alhasil, dia emosi dan ikut berkelahi. Tapi, mereka kalah. Udin lupa memakai celana dalam nya saat itu.

“udin, kamu gak apa-apa?” Tanya prinka dengan khawatir.

“nggak prin, tapi kayaknya tanganku patah prin.”

“ah, kamu bilang gak apa-apa.”

Seminggu setelah kejadian itu, udin dan curut berencana balas dendam. Udin sudah mantap dengan celana dalamnya.

Di kantin, geng itu sedang nongkrong. Dan curut menghampirinya

“heh, bajingan, kalian yang minggu kemarin mukulin gue sama si udin. Lawan kita lagi kalo berani”

“siapa takut?!”

Lalu, curut menyiulkan kode kepada udin. Udin melayang-layang dengan memakai celana dalamnya yang ajaib. Udin mengepakkan tangannya saat itu, seolah-olah dia adalah burung garuda. Tapi, sebenarnya gak jauh dari bencong eksim.

“ciaaaaaaaaaaaaaat” udin menendangkan kakinya kepada geng itu, sementara curut sibuk melayangkan bogemnya.

Geng itu kalah, dan dari itulah udin sangat disegani.

Udin juga bak pahlawan amatiran. Sikapnya berubah 180 derajat. Dari udin yang dulu sangatlah culun, dan suka diremehkan. Menjadi udin yang sombong dan sok jagoan.

Kerjaan udin tiap hari adalah jailin temennya, jarang ngerjain pr, dan suka malak.

Suatu hari, udin ketangkap prinka sedang gebukin boy. Laki-laki kaya tapi culun.

“udin, kok kamu jadi gitu?” Sambil menghampiri boy. “kamu gak apa-apa boy?” boy tidak menjawab.

“prin, dia gak ngasih aku uang jajannya.”

“masa bodo din, aku benci kamu!!”

Udin sangat terpukul dengan perkataan itu.

Lalu, saat udin memikirkan perkataan itu. Tiba-tiba, susi temennya prinka, datang menghampiri udin.

“din, kamu tau gak? Kalo prinka itu suka sama kamu!”

“serius?”

“serius din, tapi ubah dulu sikap kamu yang norak itu!” susi pun pergi

“ya, gue harus ubah sikap gue!” kata udin

Udin merubah sikapnya. Ia sekarang jadi sering ikut gotong royong di rumahnya, suka Bantu ngerjain pr temennya. Pokoknya pembela kebenaran.

“udin.” terdengar suara samar-samar dibelakangnya

“eh, prin. Ada apa?”

“aku suka sikapmu yang sekarang din”

“makasih prin.”

Hubungan udin dan prinka kembali normal. Dan pas udin sedang berduaan sama prinka di kantin, dan udin rasa itu waktu yang pas.

“prin, tau gak? Aku suka kamu dari dulu.”

“aku tau kok din, aku juga suka kamu.”

“serius?”

“iya din, kamu itu cowo yang pas.”

“jadi, mau dibawa kemana hubungan kita?” kata udin, dan tanpa disengaja. Lagu di kantin saat itu adalah Armada-Mau dibawa Kemana

“jadi, kamu mau kita-“ prinka belum beres ngomong

“iya, aku mau kita pacaran. Kamu mau kan jadi pacar aku?”

“mau din, asal..”

“asal apa prin?”

“buang celana dalam yang bikin kamu kaya gini.”

“tapi prin?”

“mau gak?”

“gimana ntar deh!”

“berarti kamu gak tulus, instropeksi diri din!” prinka pergi entah kemana, dan brak!! Dia nabrak si curut “maaf rut” dia terus jalan

Besoknya, udin pergi ke tempat dia menemukan celana dalam itu.

Sambil menatap celana dalamnya dengan sedih udin berkata. “maaf celana dalam, kita sampai disini saja, kayanya kita gak cocok. Gue gak bisa ngelakuin lo dengan baik, gue lebih baik jadi udin yang culun. Maaf.”

Ia menjulurkan celana dalamnya ke pintu yang sengaja di potong atasnya doang buat ventilasi.

Udin kaget, ternyata ada yang menarik celana dalamnya. Dengan respon, udin melepaskannya.

Lalu, udin kaget. Keluarlah pria berotot, dan model rambutnya kaya pak sby. Waaaaaaaaaaaaaaaw, ternyata CLARK KENT !

“oh, jadi kamu yang selama ini ngambil celana dalemku?” kata clark

“ia om, maaf waktu itu celana dalemku masuk lumpur, om clark kent kan? Saya udin.”

“sssssssst, iya aku clark kent”

“waw, minta foto bareng dong.”

Udin pun foto bareng.

“din, tau gak. Gara-gara celana dale mini ilang. Aku dipecat daily planets.”

“o ya? Terus om kerja dimana? Terus kaya gimana?” Tanya udin nyerocos

“aku kerja serabutan din, dari mulai ngangkat beras di pasar, sampai jadi tukang Koran. Om juga gak bisa Bantu orang-orang di new yorks din!”

“maaf om, ini salah saya.”

“gak apa-apa din, kamu pakai celana dale mini buat kebaikan kan?”

“ahh..uhh iya om.”

“bagus, kalo gitu om ke new yorks dulu ya. Daaaah udin!” clark terbang melesat

“waww, jadi itu celana dalemnya superman!”

Udin pun ke sekolah lagi, sekarang tampilannya seperti yang dulu. Culun abis.

Disepanjang lorong sekolah, anak-anak pada bingung. Kok udin jadi culun lagi.

Udin menemui prinka, di kelasnya.

“prin, liat aku udah berubah, aku udah culun lagi.”

“udin, aku suka kamu seperti ini. Celana dalemnya udah dibuang kan?”

“udah prin, jadi kita sekarang pacaran?”

“bisa dibilang gitu.”

“ohhhh… prinka!” udin memeluk prinka seperti di sinetron-sinetron. Dan ia melepas pelukannya “eh, prin liat aku foto sama siapa?”

“waww, clark kent si superman.”

“ternyata dia loh yang punya celana dalemnya.” Kata udin

“serius?” prinka pun pingsan

“prin….prin bangun prin !!!!!!”

TAMAT

Pesan: Just Be Yourself guys. Be yourself even you’re like a donkey.

Dedicated for prinka yang minta di bikinin cerpen sama gue. Tapi maaf, baru beres sekarang. Hehe. Maaf juga kalo ceritanya standar. Hehe